Stanislavski adalah salah seorang mahaguru teater dunia. Beliau mengupas berbagai topik menyangkut kesiapan intelektual, fisik, spritual,dan emosional seorang aktor secara rinci. Dengan gaya dialog antara guru dan murid. Stanislavsky menunjukkan langkah demi langkah untuk menggerakkan publik pada tawa, airmata, dan emosi-emosi yang tak terlupakan. Stanislavsky ialah pelopor teater realisme di Rusia. Aliran ini selanjutnya berkembang menjadi arus utama dunia akting di Barat. Stanislavsky juga seorang aktor, sutradara teater dan salah seorang pendiri Moscow art Theatre. Metode Stanislavsky inilah yang digunakan untuk proses keseluruhan analisa penafsiran peran.
Aktor memberi fokus kepada energi yang sudah dimiliki si aktor. Usaha memfokuskan energi itu adalah usaha menyerahkan diri sepenuhnya kepada aksi dramatis naskah karena proses transformasi adalah proses memfokuskan diri yang dilakukan dalam latihan, dari hari pertama sampai hari pertunjukkan. Setelah aktor menemukan fokusnya melalui aksi dramatis, maka aktor akan merasakan energi mengalir ke adegan yang dimainkan dengan mengalir, tanpa dipaksa. Merasakan aliran energi dari rantai aksi dan reaksi pertunjukkan, aktor akan merasakan bukan saja siapa dirinya tetapi juga siapa dia menjadi, sebagai si karakter, menjadi manusia baru.
Stanislavsky memusatkan diri pada pelatihan aktor dengan pencarian laku secara psikologis. Salah satu tulisannya, The Method menjelaskan bahwa akting realis harus mampu meyakinkan penonton bahwa apa yang dilakukan aktor adalah akting yang sebenarnya. Stanislavsky menjelaskan bahwa seorang aktor haruslah memiliki keyakinan untuk meyakinkan dan membuat penonton percaya.
Beberapa ini adalah prinsip pelatihan aktor dengan metode Stanislavsky, yang meliputi:
- Aktor harus memiliki fisik prima, fleksibel, dan vokal yang terlatih dengan baik agar mampu memainkan berbagai peran.
- Aktor harus mampu melakukan observasi kehidupan sehingga ia mampu menghidupkan akting, memperkaya gestur, serta mencipta vokal yang tidak artifisial. Observasi diperlukan agar aktor mampu membangun perannya.
- Aktor harus menguasai kekuatan posisinya untuk menghadirkan imajinasinya. Imajinasi diperlukan agar aktor mampu membayangkan dirinya dengan karakter dan situasi yang diperankannya. Kemampuan berimajinasi adalah kemampuannya untuk mengingat kembali pengalaman masa lalunya yang dapat digunakan untuk mengisi emosi yang dimiliki oleh tokoh.
- Aktor harus mengetahui dan memahami tentang naskah lakon. Penokohan, tema, jalinan cerita dramatik, dan motivasi tokoh harus dikembangkan aktor dan dijalin dalam suatu keutuhan karakter.
- Aktor harus berkonsentrasi pada imaji, suasana dan kekuatan panggung.
- Aktor harus bersedia bekerja secara terus-menerus dan serius mendalami pelatihan dan kesempurnaan diri dan penampilan perannya
Itulah penjelasan mengenai akting Stanislavski dan metodenya. Terdapat aktor dan aktis terkenal yang menggunakan metode akting Stanislavski, yaitu James Dean, Scarlett Johansson, Robert De Niro, Alpacino, Daniel Day Lewis, Angelina Jolie, Marilyn Monroe, Steve Buscemi.