Film yang berkualitas tidak hanya karena alur cerita dan arahan sutradara saja namun juga bagaimana aktor di dalam film dapat memasukan jiwa kedalam film tersebut. Kerja sama sutradara dan aktor yang baik akan membuat film tersebut menjadi menarik perhatian publik.
Beberapa sutradara Indonesia sudah mempercayai kualitas akting yang dimiliki masing-masing aktor sehingga mereka tidak ragu untuk saling bekerja sama kembali. Berikut adalah sutradara dan aktor Indonesia yang selalu bekerja sama dalam beberapa proyek film :
1. Joko Anwar dan Tara Basro
Sutradara Indonesia yang terkenal dengan film horornya di dalam maupun luar negeri, Joko Anwar, sudah beberapa kali memenangkan penghargaan dalam ajang film bergengsi, sering bekerja sama dengan Aktris cantik Indonesia Tara Basro.
Sering bekerja sama dalam beberapa kesempatan, keduanya mampu menghasilkan film yang berkualitas. Selain alur cerita yang bagus, acting dari Tara Basro juga membangkitkan dan membuat film menjadi lebih hidup.
Film Joko Anwar yang bekerja sama dengan Tara Basro yang memjadi pemeran utama perempuan ada di film A Copy of My Mind, Pengabdi Setan (2017), Gundala (2019), Perempuan Tanah Jahanam (2019), dan serial Halfworlds.
2. Angga Dwimas Sasongko dan Rio Dewanto
Siapa yang tidak mengenal Dwimas Sasongko? Sutradara yang mampu membuat penonton terpesona dengan karya filmnya. Dwimas kerap bekerja sama dengan aktor Rio Dewanto dalam satu proyek film.
Karya keduanya, yakni Filosofi Kopi (2015), Surat dari Praha (2016), Filosofi Kopi 2 (2017), Filosofi Kopi The Series (2017), Bridezilla (2019), dan yang terbaru Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020).
Kebersamaan mereka dalam beberapa film membuat Angga mempercayai Rio menjadi pemeran dalam beberapa filmnya.
3. Hanung Bramantyo dan Reza Rahardian
Paduan luar biasa antara Hanung Bramantyi, sebagai salah satu sutradara dan aktor yang paling dikenal di Tanah Air, sedangkan Reza Rahadian bisa dibilang sebagai aktor paling berbakat di Indonesia yang tidak diragukan aktingnya lagi. Sutradara dan aktor ini sering bekerja sama dalam beberapa karya Hanung yang sangat terkenal di Indonesia.
Hasil proyek film mereka, seperti film Perempuan Berkalung Sorban (2009), terus lanjut film Perahu Kertas pertama dan kedua yang tayang pada 2012. Lalu, film Talak 3 (2016), Surga yang Tak Dirindukan 2 (2017), Benyamin Biang Kerok (2018) dan dua film Habibie Ainun, yakni Rudy Habibie (2016) dan Habibie Ainun 3 (2019).
Film-film ini sangat popular di Indonesia karena alur ceritanya dan pembawaan akting Reza yang luar biasa.
4. Riri Riza dan Nicholas Saputra
Sejak debut sebagai sutrasara di film Kuldesak (1999), Riri Riza mulai diperhitungkan menjadi sutradara yang mampu membuat karya yang berkualitas. film pertamanya itu mendapat sambutan yang baik dan menciptakan tren film baru di Indonesia.
Tidak hanya karya luar biasa Riri Riza saja yang diperhitungkan, namun akting luar biasa aktornya juga membuat film menjadi lebih berkualitas, yaitu Nicholas Saputra. Riza dan Nicholas sering bekerja sama di beberapa proyek film, seperti Ada Apa Dengan Cinta? (2002), Gie (2005), 3 Hari untuk Selamanya (2007), Drupadi (2008), dan Ada Apa Dengan Cinta? 2 (2016).
5. Anggy Umbara dan Pandji Pragiwaksono
Anggy Umbara adalah sutradara yang biasanya membawa genre drama komedi dalam film-filmnya. Ia sering bekerja sama dengan komika Indonesia untuk membangkitkan nilai komedi, salah satunya Pandji Pragiwaksono.
Kerja sama mereka berawal dari film film Comic 8 (2014). Setelah itu dilanjut dengan film Comic 8: Casino Kings – Part 1 (2015) dan Part 2-nya, Insya Allah Sah 2 (2018), DOA (Doyok-Otoy-Ali Oncom): Cari Jodoh (2018), serta Mendadak Kaya (2019).
Proyek film apanih yang paling kalian tunggu selanjutnya dari kolaborasi sutradara dan aktor di atas?