Perfilman Indonesia sekarang tidak hanya diisi oleh aktor-aktor terkenal dengan manusia yang menjadi tokoh utamanya loh! Tapi juga mulai adanya perkembangan, sehingga anak bangsa Indonesia mulai membuat karya animasi yang berhasil tampil di kancah Internasional.
Kini, para animator kreatif Indonesia berhasil membuktikan karya film animasi mendapatkan penghargaan di ajang pefilman bergengsi. Berikut animasi karya anak bangsa yang mampu menyaingi animasi dari luar negeri.
1. Candy Monster (2020)
Cerita animasi yang diproduksi pada 2020, menceritakan tentang Chloe, anak perempuan berusia enam tahun yang sangat menyukai permen. Chloeyang tinggal bersama neneknya bernama Nana selalu memberikan banyak peraturan kepada Chloe. Namun, Chloe sering tidak disiplin dan melakukan perbuatan yang melanggar peraturan.
Pada suatu hari, Chloe sedang bermain sendiri di kamarnya dengan mainan dan camilan yang bertebaran di setiap sudut ruangan. Saat sedang asyik-asyiknya bermain, suasana kamar yang tadinya cerah tiba-tiba berubah menjadi gelap karena kehadiran monster misterius yang terbang mendekati Chloe.
Film animasi ini adalah karya dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Banten. ini pernah terlibat dalam Festival Film di Ceko dan tayang di Chaniartoon International Comic and Animation Festival 2020. Dan pada tahun yang sama, Candy Monster mendapat penghargaan di Zlin Film Festival ke-60 untuk kategori CT:D Audience Award for the Best Short Animated Film.
2. Knight Kris (2017)
Kisah animasi Knight Kris berawal dari petualangan Bayu, seorang anak laki-laki berusia delapan tahun yang menemukan keris sakti di sebuah candi misterius bersama sepupunya, Rani. Dengan menggunakan keris itu, Bayu mempunyai sebuah kekuatan ajaib. Dia bisa berubah bentuk menjadi kesatria Harimau dengan mengenakan baju Ziarah.
Namun ternyata, keris tersebut dapat membangunkan ‘Asura’, sosok yang menakutkan, dia adalah raksasa jahat yang telah ribuan tahun terikat di dalam hutan. Asura memiliki kekuatan yang bisa mengubah wujud manusia menjadi batu.
Lalu muncullah seekor kera bernama ‘Empu Tandra’ yang menceritakan kepada Bayu bahwa raksasa Asura telah disegel dengan kekuatan keris itu. Kekuatan keris itu kemudian terpecah menjadi enam bagian dan yang ada di tangan Bayu adalah salah satu dari pecahan keris itu.
Banyak rintangan saat mereka ingin mencari pecahat keris tersebut, seperti sosok bernama ‘Nahwara’ dan ‘Yuda’ yang ingin menggagalkan rencana mereka.
Film ini berhasil menjadi pemenang di Piala Maya 2017 kategori Film Animasi Layar Lebar Terpilih 2017. Kemudian, film ini juga secara berturut-turut mendapat penghargaan internasional pada ajang Cartoon on Bay di Italia, kemudian juga mendapat penghargaan di London Independent Film Awards di London, Inggris, serta menjadi pemenang dalam ajang Calcutta Film Festival di India.
3. Kiko and Friends (2016)
Kiko and Friends adalah Film produksi MNC Animation yang bercerita tentang seekor anak ikan mas koki yang sangat mandiri, walaupun ia anak tunggal. Kiko yang selalu riang memiliki empat sahabat baik yaitu Lola si ikan diskus, Ting Ting si kepiting, Patino si ikan patin dan Poli si ikan cupang.
Di sisi lain, sosok antagonis, Karkus si ikan lele dan Pupus si belut, selalu membuat ricuh kehidupan Kiko. Suatu hari, danau tempat tinggal Kiko tercemar polusi atau limbah beracun akibat ulah sembrono manusia sehingga menyebabkan Kiko dan teman-teman berubah menjadi mutan.
Film animasi ini berhasil tayang di 56 negara di dunia. Serial animasi Kiko and Friends merupakan adaptasi dari cerita bergambar dalam majalah Just for Kids bergenre aksi petualangan yang penuh komedi. Kiko dan teman-temannya ini berhasil memenangkan penghargaan Best Children’s Programme dalam Asian Academy Creative Awards 2019.
4.Battle of Surabaya (2015)
Film animasi garapan MSV Pictures ini mengisahkan peristiwa sejarah 10 November yang memberikan potret perjuangan para pahlawan Nasional. Dalam kisahnya, seorang remaja penyemir spatu bernama Musa membawa misi sebagai kurir surat-surat rahasia. Surat tersebut ditujukan untuk para tentara dan milisi pejuang Indonesia.
Setelah pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Sekutu, Jepang mengakhiri perang melawan Sekutu. Penyerahan Jepang atas Sekutu tersebut ditandatangani di atas Kapal USS Missouri, lepas dari penjajahan Jepang. Tetapi langit Surabaya kembali memerah. Peristiwa Insiden Bendera di Hotel Yamato dan kedatangan Sekutu yang ditumpangi Belanda menuntut hak atas Hindia Belanda.
Disisi lain juga terjadi gangguan oleh beberapa kelompok pemuda Kipas Hitam, sebuah organisasi paramiliter bentukan Jepang. Residen Sudirman, Gubernur Suryo, Pak Moestopo, Bung Tomo dan tokoh-tokoh lain membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo & pemuda Indonesia untuk memilih bangkit melawan penjajahan.
Tayangan animasi 2D ini berhasil meraih penghargaan pada ajang Seoul International Cartoon and Animation Festival 2016 dan International Filmmaker Festival of World Cinema 2018.
Kalian udah pernah nonton animasi di atas belum? Atau salah satunya adalah favorit kalian nih? Jangan lupa terus dukung karya bangsa ya!