Tempat berkumpul para Filmmaker. Berbagi Ilmu, Cerita dan Berita

Mengenal Penyalin Cahaya, Film Panjang Pertama Karya Wregas Bhanuteja

Pada 7 Agustus lalu, Wregas Bhanuteja selaku sutradara dan penulis skenario memperkenalkan film panjang pertamanya berjudul Penyalin Cahaya yang diproduksi bersama Rekata Studio dan Kaninga Pictures.

Film ini menceritakan kisah Sur yang harus kehilangan beasiswanya karena swafoto dirinya dalam keadaan mabuk beredar. Sur sendiri tidak ingat apa yang terjadi pada dirinya setelah mengikuti pesta kemenangan teater di kampusnya. Akhirnya Sur meminta bantuan Amin, teman masa kecilnya yang tinggal dan bekerja di kampus sebagai seorang tukang fotokopi, untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya saat pesta tersebut.

Penyalin Cahaya dilatarbelakangi pada kejadian yang menimpa penyintas kekerasan seksual yang tidak mendapatkan ketidakadilan. Dikutip dalam siaran pers Kompas, “Berbagai macam stigma dan ketiadaan support system, ruang aman, dan pengetahuan masyarakat akan kekerasan seksual menjadi salah satu penyebab para penyintas memutuskan untuk memendam kejadian kekerasan yang mereka alami,” kata Wregas. Melalui film ini, memberikan gambaran bahwa kita harus memihak penyintas dan menyuarakan pentingnya melawan kekerasan dan pelecehan seksual.

Pemeran yang terlibat dalam film Penyalin Cahaya, yaitu Shenina Syawalita Chinnamon sebagai Sur, Chicco Kurniawan sebagai Amin, Lutesha sebagai Farah, Jerome Kurnia sebagai Tariq, Dea Panendra Larasati sebagai Anggun, dan Giulio Parengkuan sebagai Rama.

Instagram @penyalincahaya

Film Penyalin Cahaya wajib ditonton seluruh masyarakat Indonesia khususnya anak-anak dan perempuan yang paling banyak mendapatkan kekerasan dan pelecehan seksual. Film ini akan mengedukasi sekaligus menginformasikan kepada masyarakat bahwa kekerasan dan pelecehan seksual tidak hanya terjadi di ruang tertutup namun bisa di mana saja. Bagi penyintas kekerasan dan pelecehan seksual perlu diberi dukungan agar mereka bisa lebih percaya diri di masyarakat dan dapat menyuarakan kejadian yang mereka alami sehingga kejadian tersebut tidak akan menimpa orang lain.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts