Kamu memiliki pasangan? Biasanya apa, sih, yang dilakukan sama orang pacaran? Kegiatan yang paling sering dilakukan oleh sepasang kekasih adalah menonton film, entah itu di rumah atau di bioskop. Yang romantis, sih, di bioskop ya karena lebih berasa ngedate sama pasangan kamu. Bioskop skala besar memang telah dibuka kembali pada tanggal 16 September, namun ada juga nih sebagian kecil bioskop di Jakarta yang tidak berada di dalam mal, seperti di Metropole dan Taman Ismail Marzuki.
Rata-rata bioskop tersebut hanya memutarkan film dari rumah produksi yang memiliki biaya untuk bisa menayangkan filmnya di layar lebar dan film-film yang ditayangkan di sana juga tidak umum selayaknya bioskop-bioskop besar lain. Lantas, bagaimana dengan film-film buatan komunitas yang disebut indie? Film-film indie biasanya diputar oleh bioskop alternatif. Bioskop alternatif juga bebas dari aturan sensor yang ditetapkan oleh Lembaga Sensor Film.
Kamu mau tau bioskop-bioskop altenatif di Jakarta terletak dimana saja? Yuk simak informasi berikut ini!
- Sinema Sang Akar
Kalau kamu sering menjelajahi daerah Tebet, Jakarta Selatan, kamu akan menemukan bioskop alternatif yang satu ini. Ruang pemutaran Sinema Sang Akar tidak menampung kapasitas penonton yang banyak, hanya maksimal 25 orang. Program-program yang disajikan oleh Sinema Sang Akar juga sangat beragam. Kamu akan menemukan film berbagai genre. Sinema Sang Akar biasanya juga bekerja sama dengan komunitas film lain, misal Radiant Cinema, untuk memperluas ragam film yang diputar. Kamu bahkan bisa menonton film karya Usmar Ismail di sana. Kalau kamu penasaran jadwal pemutaran di Sinema Sang Akar, kamu bisa langsung cek ke Instagram @sinema_sang_akar yaa!
2. Radiant Cinema
Bioskop ini berlokasi di Jln. H. Abdul Gani No. 17, Ciputat, Tangerang Selatan. Radiant Cinema bisa menjadi pilihan bagi warga Tangerang Selatan dan sekitarnya untuk menikmati berbagai pilihan film yang jarang kamu temui. Film-film yang pernah mereka putar antara lain: kumpulan karya Usmar Ismail, Arifin C. Noer, hingga karya Bong Joon-ho. Seperti yang sudah diketahui, Radiant Cinema juga sering bekerja sama dengan Sinema Sang Akar. Biasanya, program pemutaran dibuat oleh Radiant Cinema, namun pemutarannya di Sinema Sang Akar.
3. Cine Space
Berlokasi tidak jauh dari Radiant Cinema, bioskop ini berada di daerah Ruko Summarecon Digital Center, Scientia Square Park Garden View 01, Jln. Scientia Boulevard. Jika kamu pernah dengar rumah produksi Kalyana Shira milik Nia Dinata, nah Nia juga pemilik Cine Space. Film yang diputar patut kamu tonton karena Cine Space juga sering menghadirkan film-film pendek yang diputar di berbagai festival. Tidak hanya itu, berbagai film lawas Indonesia juga meramaikan program mereka. Untuk mengetahui agenda pemutaran film mereka, kamu bisa mengikutinya melalui Instagram @cinespace yaa!
4. Cinecenter
Ini merupakan bioskop alternatif yang paling baru, Cinecenter! Berlokasi di Gedung Roosseno Plaza, Jalan Kemang Utara, Jalan Bangka Raya No. 1, Jakarta Selatan. Cinecenter memiliki beberapa pilihan ruang putar. Ada yang berkonsep seperti mini bioskop dengan kursi khas bioskop dan ada yang berkonsep seperti ruang pemutaran pribadi. Pada pemutaran perdana, mereka menayangkan film-film karya Garin Nugroho, When Harry Met Sally, dan Love Story. Sangat menarik, bukan?
5. Kinosaurus
Kinosaurus berlokasi di Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Kemang Raya No. 8, Bangka, Jakarta Selatan. Program pemutaran yang ditayangkan oleh Kinosaurus selalu menarik. Banyak pilihan-pilihan film lawas maupun yang paling baru dari berbagai negara. Untuk menonton film di bioskop ini, kamu harus membeli tiket dengan harga Rp. 50.000,00 sekali menonton kecuali kamu adalah pelajar yang bisa mendapatkan diskon tiket seharga Rp. 35.000,00. Tidak hanya penawaran film yang menarik, seringkali Kinosaurus mengadakan diskusi dengan pembuat filmnya, seperti sutradara, pemain, hingga produsernya. Bagi kamu pecinta film, program-program Kinosaurus patut diikuti karena mereka tidak hanya menyuguhkan pemutaran film, tetapi juga mengadakan CCC (Cinema, Crash, Course) bersama para penggiat film yang sudah memiliki banyak pengalaman di industri film.
6. Paviliun 28
Bioskop ini memiliki ruang pemutaran yang tidak terlalu besar, tetapi cukup nyaman untuk menonton bersama sekitar 30-35 orang. Beberapa pembuat film melakukan penayangan perdana di Paviliun 28 bersama crew dan cast. Sebagian penggemar film indie dan musik indie umumnya sudah sering mendengar nama Paviliun 28 sebab tempat ini juga biasa dimanfaatkan untuk acara musik atau nongkrong di kedai bersama kawan.
Kamu bisa ikuti agenda-agenda yang akan dilaksanakan di Paviliun 28 melalui instagram @paviliun_28 yaa!