Shot merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembuatan sebuah film atau video. Dalam pembuatan film terdapat kameramen yang bekerja untuk merekam akting atau adegan yang sedang diperankan oleh pemain film. Shot yang baik biasanya sudah dikonsepkan sejak awal oleh kameramen untuk merekam adegan dalam film sesuai dengan kebutuhannya. Terdapat angle kamera dalam proses pembuatan film. Angle adalah teknik pengambilan gambar dengan memerhatikan sudut pandang. Namun, untuk menghasilkan video yang menarik dan profesional, diperlukan pemahaman oleh kameramen terkait angle pada pengambilan gambar. Kali ini kita akan membahas tentang angle kamera dalam proses pembuatan film. Berikut penjelasannya.
1. Birds Eye View
Birds’ eye view merupakan sudut pengambilan gambar yang diambil dari hampir atau malah di atas objek yang kita foto. Untuk menciptakan bird eye angle, kameramen harus mengambil gambar di tempat yang sangat tinggi dari si objek, biasanya untuk mengambil sudut ini bisa menggunakan drone. Posisi kamera akan selalu melihat ke bawah. Posisi ini sering digunakan untuk mengambil gambar suasana.
2. Frog Eye View
Frog’s eye view merupakan kebalikan dari bird’s eye view. Kamera diletakkan pada sudut yang sangat rendah dan diarahkan ke objek yang akan direkam. Sudut dalam pengambilan gambar ini seolah-olah diambil dari sudut pandang katak. Untuk meletakkan kamera dalam posisi angle ini, kameramen perlu memerhatikan posisi kamera agar aman dan tidak bersenggolan dengan benda-benda lain. Frog eye biasanya akan memperlihatkan sudut bawah objek seperti kaki.
3. High Angle
Sudut pandang ini biasanya diambil lebih tinggi dari subjeknya sehingga subjek terlihat di bawah. Angle ini untuk mengimpresikan tentang suatu keadaan yang terpuruk/tersudutkan. Angle kamera ini menangkap objek dari sudut yang lebih tinggi. Dengan alat bantu tripod, tangga, atau crane kamera diletakkan lebih tinggi dari objek. High angle mengambil sudut tinggi di atas objek, namun tidak seekstrem bird eye sehingga muka objek masih bisa terlihat oleh kamera. Bagian kepala objek akan terlihat lebih besar daripada kakinya. Posisi kamera high angle akan selalu miring ke bawah.
4. Low Angle
Kebalikan dari high angle, jenis sudut ini memotret objek dari bawah. Kamera diletakkan di bawah subjek dan mengarah ke objek. Sudut pandang ini diambil dengan meletakkan kamera lebih rendah daripada subjeknya sehingga subjek terlihat di atas. Angle ini biasanya dipakai untuk mengimpresikan kemegahan. Posisi kamera akan selalu miring ke atas dengan tetap memperlihatkan muka objek. Kaki objek akan lebih besar dan kepala objek. Posisi ini sering digunakan dalam film superhero.
5. Eye Level
Sudut pandang eye level dibuat sejajar dengan mata atau objek yang dibidik. Posisi kamera pun tidak miring ke atas maupun ke bawah. Posisi ini merupakan angle paling netral dan sudut pandang yang paling jujur apa adanya.
Itulah berbagai macam angle kamera dalam proses pembuatan film. Jika kamu sedang ingin memotret foto atau merekam video dalam membuat film, jangan lupa gunakan angle kamera yang benar karena setiap angle kamera menciptakan persepsi yang menimbulkan pesan sehingga dapat memperkuat komunikasi yang ingin kamu sampaikan.
Apa kamu sudah cukup memahaminya berdasarkan materi artikel di atas? Kamu bisa membagikannya ke teman-temanmu seputaran pembahasan film ini.