Siapa, nih, yang sering nonton film? Kalian tahu nggak istilah triangle system? Mungkin banyak yang belum familiar, ya, dengan istilah tersebut dalam perfilman. Kalau nggak tau, yuk simak informasi berikut!
Di dalam proses pembuatan skenario/naskah film terdapat istilah triangle system, yaitu sebuah teknik pengembangan konsep dalam produksi film. Dalam triangle system, perencanaan sebuah konsep atau gagasan film di atas kertas melibatkan tiga pihak kreatif yaitu produser, sutradara, dan penulis skenario/naskah.
Seorang produser memiliki porsi konsep seperti budaya, bisnis, dan sisi ekonomis. Produser dapat merumuskan rancangan berupa gagasan dalam suatu aspek moral, sosial, budaya dari film atau program yang akan dibuatnya. Produser juga memiliki kewajiban untuk mengurus kepemilikan hak cipta yang berkaitan dengan cerita, melakukan rekrutmen, menyiapkan budget untuk biaya produksi, dan merencanakan promosi dan distribusi dalam sebuah film atau program.
Sutradara dikatakan sebagai seseorang yang memiliki kekuatan kreatif utama dalam sebuah film. Seorang sutradara akan mengontrol aspek artistik dan dramatis dalam akting di film, memvisualisasikan skenario sekaligus mengarahkan serta membimbing kru teknisi dan aktor/pemain untuk mewujudkan visinya dalam pembuatan sebuah film.
Sementara itu, skenario/naskah adalah kisah yang diceritakan dengan gambaran dalam dialog dan deskripsi yang ditempatkan dalam konteks yang terstruktur dramatis untuk perencanaan sebuah film. Skenario dibuat oleh seseorang yang mengerti konteks dan alur cerita dalam sebuah film yang akan diproduksi.
Gimana, nih, temen-temen? Kalian sudah mengerti mengenai informasi tentang triangle system di atas? Jadi, dalam sebuah pembuatan film terdapat produser, sutradara, dan penulis skenario/naskah yang merencanakan dan mengonsepkan sebuah alur cerita dalam sebuah film demi mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan sebuah film.