Kamera mirrorless merupakan jenis kamera yang banyak dimiliki oleh seorang content creator untuk mengambil foto atau merekam segala jenis kegiatan mereka untuk dijadikan konten dan di upload ke channel YouTube mereka. Kamera jenis ini banyak dicari, tak hanya modelnya yang simpel dan ringkas, tetapi kamera ini juga mampu menghasilkan foto berkualitas sama seperti kualitas gambar pada kamera DSLR. Perbedaan yang terlihat jelas antara kamera mirrorless dan DSLR adalah ukuran dan beratnya. Mirrorless lebih kecil dan ringan daripada DSLR, praktis untuk dibawa ke mana saja dan bisa ditaruh di saku celana. Sedangkan DSLR memiliki body yang besar dan perlu ruang yang luas untuk menyimpannya. Perbedaan lainnya adalah pada Mirrorless tidak ada kotak cermin dan optical viewfinder seperti DSLR.
Jika kamu memiliki kamera digital ini, kamu harus memperhatikan bagaimana cara merawat kamera ini. Meskipun memiliki beberapa perbedaan, kamera DSLR dan Mirrorless memiliki cara perawatan yang sama. Berikut adalah cara yang tepat untuk merawat kamera DSLR dan atau Mirrorless.
- Rajin membersihkan lensa dan sensor kamera
Untuk membersihkan bagian lensa, lensa harus terlebih dahulu dilepas dari badan kamera. Nah, sebelum memasangnya lagi, gunakan blower untuk menendang debu yang menempel. Pastikan lensa kamera bebar-benar bersih dari debu. Setelahnya, bersihkan lensa menggunakan kain mikro-fiber. Karena, jika langsung menggunakan kain mikro-fiber, bisa menyebabkan timbulnya goresan pada lensa. Jika ada banyak debu di lensa, sebaiknya menggunakan lenspen yang memiliki bulu-bulu halus untuk menghindari goresan.
Setelah membersihkan lensa kamera, bersihkan sensornya juga. Namun, sebelum membersihkan sensor kamera, khususnya yang DSLR, pastikan mirror lock up kamera tidak aktif sehingga mirror bisa terbuka dan mudah dibersihkan. Tapi, jika mirror lock up aktif, segera lepaskan lensa dan tekan pelepas rana sampai cermin terangkat dan sensor kamera terlihat. Setelah itu, hadapkan kamera ke arah bawah dan tiup bagian bawah kamera menggunakan blower, sehingga debu langsung jatuh ke bawah. Setelah selesai, bisa segera mematikan kamera.
2. Hindari kontak langsung dengan air dan matahari
Air bisa membuat komponen internal di dalam kamera lembab dan berpotensi merusaknya. Begitu juga dengan sinar matahari, bisa membuat komponen kamera kering. Jika terpaksa mengambil gambar ketika hujan, di tempat yang terkena percikan air atau di luar ruangan, harus melindungi kamera dengan penutup atau casing khusus.
Usahakan untuk menjauhkan kamera kesayangan Anda dari paparan air, karena kamera lebih sensitif jika bersentuhan dengan air. Hal ini dikarenakan air yang memasuki bagian dalam kamera dapat merusak komponen-komponen bagian dalam pada kamera. Di samping itu, endapan sisa air juga dapat membuat lensa kamera berembun. Adapun untuk membersihkan lensa kamera tanpa air ialah dengan menggunakan cleaning kit. Dimana cleaning kit ini merupakan serangkaian alat untuk membersihkan kamera supaya tidak berdebu dan jamuran.
3. Gunakan pelindung layar pada LCD kamera
Menggunakan pelindung layar (antigores) pada LCD kamera merupakan solusi baik untuk menjaga agar kamera tetap aman. Kamu bisa memasang pelindung layar atau screen guard sama seperti pada layar ponsel. Pelindung tersebut dapat menjaga layar kamera agar tak mudah tergores ataupun sidik jari. Selain itu, screen guard ini juga dapat menjaga layar kamera supaya terlindung dari debu atau air.
4. Gunakan shoulder strap
Menggunakan shoulder strap merupakan cara merawat kamera yang benar agar tetap awet ketika sedang memotret gambar atau merekam video kapan pun dan dimana pun. Tali tersebut berguna untuk menggantung perangkat fotografi kamu di leher ketika sedang mengambil gambar. Selain itu, shoulder strap juga dapat menjaga kamera supaya tak terjatuh. Harga tali kamera juga sangat terjangkau, meskipun demikian fungsinya penting sekali untuk melindungi kamera secara optimal.
5. Selalu tempatkan kamera pada tas khusus untuk kamera
Tas kamera berfungsi untuk menghindari guncangan ketika kamera sedang dibawa. Banyak toko-toko offline dan online yang menjual tas khusus untuk kamera. Namun, pilihlah tas yang sesuai dengan gaya fotografi yang digunakan, ukuran kamera, anti debu, waterproof, untuk masuk-keluar kamera mudah dan nyaman ketika dibawa. Menggunakan tas yang ada sekatnya juga lebih baik. Sekat pemisah ini untuk memisahkan komponen yang paling umum, yaitu body kamera dengan lensa. Pastikan juga di dalam tasnya ada bantalan (inner case) yang bisa menahan dari guncangan dan kamera lebih aman.
6. Simpan kamera pada Dry Box
Indonesia adalah negara tropis dengan suhu udaranya cenderung lembab dan panas, sensor-lensa kamera lebih rentan terhadap jamur. Karena itu, kamu harus memperhatikan area penyimpanan kamera. Suhu ideal yang direkomendasikan untuk kamera adalah sekitar 40-60 derajat celcius. Simpan kamera dalam kotak tertutup rapat. Jika kamu memiliki anggaran lebih, kamu bisa membeli dry box yang memudahkan untuk mengontrol level kelembaban ruang penyimpanan. Sesuai namanya, dry box ini dapat menjaga agar kamera tetap kering serta mencegah kelembaban yang bisa merusak bagian dalam kamera kamu.
7. Merawat baterai kamera
Pada umumnya, baterai kamera memiliki usia penggunaan sebanyak 500 kali pengisian daya baterai. Sehingga jika sudah melalui siklus 500 kali pengisian daya baterai, biasanya kemampuan daya baterai pun akan menurun. Ini artinya kamu harus mengganti baterai kamera segera. Adapun cara untuk merawat kamera agar baterainya tetap tahan lama ialah jangan pernah membiarkan baterai disimpan pada ruangan bersuhu ekstrim mencapai 43 derajat. Selain itu, jangan lupa lakukan pengisian ulang daya baterai jika Anda sudah lama tidak memakai kamera tersebut.
Itulah cara merawat kamera mirrorless dan DSLR yang benar agar tetap awet yang harus kamu perhatikan dan lakukan agar kamera kesayangan kamu tetap terjaga dengan baik.