Tempat berkumpul para Filmmaker. Berbagi Ilmu, Cerita dan Berita

5 Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Film Pulau Plastik

Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik kedua terbanyak di dunia yaitu sekitar 3.21 juta metrik ton/tahun. Hampir seluruh kegiatan manusia di bumi ini melibatkan plastik seperti kemasan, alat makan, dan benda-benda plastik lainnya. Sudah sejak lama sampah plastik ini menjadi bagian dari masalah lingkungan yang kita hadapi. Sampah plastik tidak hanya merusak lingkungan darat, tetapi juga laut sehingga banyak hewan yang mati karena memakan sampah plastik yang bertebaran di dalam laut. 

Isu ini kemudian diangkat oleh Visinema Pictures sebagai film dokumenter yang rilis pada 21 April 2021, sekaligus untuk memperingati Hari Bumi ke-51 sebagai bentuk kepedulian terhadap isu lingkungan yang tak ada ujungnya. 

Untuk mengetahui lebih dalam tentang Film Pulau Plastik, terdapat 6 hal yang harus kamu ketahui:

  1. Menceritakan perjuangan 3 pemuda

Film ini diperankan oleh 3 pemuda bernama Gede Robi (vokalis band grunge Bali Navicula), Tiza Mafira (pengacara muda dari Jakarta) dan Prigi Arisandi (ahli biologi dan penjaga sungai dari Jawa Timur). Mereka menjelajah, sejauh mana polusi plastik di Indonesia terjadi, karena mereka sendiri juga berjuang melawan polusi akibat penggunaan plastik sekali pakai. Penggambaran 3 pemuda saat menjelajah dan memerangi sampah plastik menjadi nilai plus di film ini karena saat kaum muda sadar akan bahaya plastik yang terjadi, maka terdapat celah bagi kita untuk mengatasinya

  1. Menggambarkan keadaan laut Indonesia

Film ini menggambarkan betapa kritisnya kondisi laut Indonesia. Indonesia merupakan negara yang indah, 62% wilayahnya adalah laut, tetapi masyarakatnya belum maksimal dalam mengelola laut. Banyak sampah plastik yang bertebaran di laut yang menyebabkan kematian biota laut termakan sampah tersebut. 

  1. Film yang diangkat dari serial

Mulanya, Pulau Plastik merupakan sebuah serial dengan jumlah 4 episode berdurasi masing-masing 20 menit yang diproduksi oleh Kopernik dan Akarumput. Serial ini juga memiliki judul yang berbeda masing-masing episode-nya. 

  1. Gabungan jurnalisme investigasi dan budaya populer

Film ini merupakan gabungan dari jurnalisme investigasi yang bertugas untuk mengumpulkan, menulis, mengedit dan menerbitkan informasi yang bersifat investigasi. Hasil dari investigasi ini disampaikan dengan pendekatan budaya populer agar dapat mudah dipahami oleh masyarakat atau penonton

  1. Menceritakan betapa bahayanya plastik

Angga Dwi Sasongko selaku produser Visinema Pictures mengungkapkan bahwa pembuatan film ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan plastik terlebih untuk kesehatan tubuh. Film ini juga sebagai salah satu bentuk kampanye bahaya plastik. 

Dengan ditayangkannya film Pulau Plastik semoga masyarakat dan penonton dapat meningkatkan kesadaran dan membuka mata bahwa sampah plastik ini merupakan isu lingkungan yang sangat serius dan harus ditanggapi. Kalian bisa dengan mudah nonton di bioskop online lho! Yuk mulai membuka mata tentang isu sampah dan kurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari mulai dari diri sendiri!

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts